Ambo Esa Nahkodai LBH-UIT 2025–2029: Siap Jadi Cahaya Keadilan di Tengah Kabut Ketimpangan

Toraja.News, Makassar –Lembaga Bantuan Hukum Universitas Indonesia Timur (LBH-UIT) resmi memiliki kepengurusan baru untuk periode 2025–2029. Ambo Esa, SH., MH., M.Si., yang terpilih sebagai ketua, menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad kuat untuk membawa LBH-UIT menjadi lembaga yang semakin berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Ambo Esa menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan jajaran pengurus baru.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh pengurus LBH-UIT mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas amanah ini. Ini bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab moral dan sosial untuk terus memperjuangkan keadilan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ambo Esa menegaskan bahwa LBH-UIT memiliki posisi penting sebagai wadah mahasiswa hukum untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus menjalankan fungsi sosial melalui layanan bantuan hukum. Dalam kepemimpinannya, ia mengusung visi besar:

Menjadi Cahaya Keadilan di Tengah Kabut Ketimpangan, Memperjuangkan Hak Setiap Insan Untuk Hidup Bermartabat Dalam Naungan Hukum Yang Adil.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, kepengurusan LBH-UIT periode 2025–2029 telah menetapkan empat misi strategis:

1. Menyediakan layanan bantuan hukum yang profesional, transparan, dan berpihak kepada masyarakat miskin, marjinal, serta kelompok rentan.

2. Mendorong reformasi hukum yang berorientasi pada keadilan sosial melalui advokasi dan pendidikan hukum.

3. Membangun sinergi dengan lembaga nasional maupun internasional dalam memperkuat sistem hukum yang demokratis dan akuntabel.

4. Menjunjung tinggi prinsip keadilan restoratif sebagai sarana pemulihan dan pemberdayaan masyarakat.

Ambo Esa juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk mencapai cita-cita besar tersebut.

“Visi dan misi ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dari para dosen pembina, kerja sama organisasi mahasiswa lain, serta semangat rekan-rekan pengurus. Mari kita bekerja dengan integritas, tanggung jawab, dan kebersamaan,” pesannya.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh pengurus untuk menjadikan LBH-UIT sebagai simbol perjuangan hukum yang berpihak pada rakyat kecil.

“Tantangan ke depan mungkin tidak mudah, tapi dengan tekad dan solidaritas, saya yakin kita mampu menjadikan LBH-UIT benar-benar sebagai cahaya keadilan bagi semua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *