Toraja.News, Makale –Ketersediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum merata di wilayah Kabupaten Tana Toraja kembali menjadi sorotan warga. Banyak masyarakat mengeluhkan kondisi sejumlah ruas jalan yang gelap dan rawan kecelakaan pada malam hari.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tana Toraja, Eric Cristal S. Ranteallo, S.Pi., M.H, yang sering di sapa akrab Pak Cristal menyampaikan pada sesi akhir rapat paripurna DPRD Tana Toraja bahwa kendala utama terletak pada keterbatasan anggaran pengadaan dan pemeliharaan PJU di wilayahnya. Rabu, 21 Mei 2025
“Memang kami sangat memahami keresahan masyarakat terkait penerangan jalan, terutama di kawasan yang padat penduduk maupun jalur rawan kecelakaan. Namun harus kami akui bahwa anggaran pengadaan dan pemeliharaan PJU di kantor kami sangat minim,” ujar Cristal saat ditemui di rapat paripurna DPRD Tana Toraja
Menurut Cristal, pengadaan PJU bukan hanya menyangkut pemasangan tiang dan lampu, tetapi juga mencakup biaya operasional listrik dan pemeliharaan rutin. Keterbatasan dana menyebabkan Dishub tidak dapat menjangkau 70 titik yang membutuhkan penerangan.
“Kami telah mengusulkan penambahan anggaran dalam rapat paripurna serta ke pengkab dan dokumen perencanaan lainnya. Harapannya, tahun anggaran mendatang, alokasi dana untuk sektor ini dapat ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal,” tambahnya.
Pihak Dishub juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan secara resmi titik-titik rawan yang membutuhkan PJU, agar dapat dimasukkan dalam daftar prioritas usulan pembangunan.
“Partisipasi masyarakat sangat kami butuhkan. Laporan yang masuk akan kami tindak lanjuti sesuai skala urgensi dan kemampuan anggaran daerah,” jelas Cristal.
Penerangan jalan yang memadai dinilai krusial untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, serta menunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan dukungan dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Dishub optimistis kondisi ini dapat diperbaiki secara bertahap. (Red/*)






